Haryono, Haryono (2016) Strategi UPT Pengaran Dalam Memaksimalkan Jaringan Irigasi Sumber Air Di Desa Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep ( Study di UPT. Dinas Perairan Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.
|
Text (Abstrak)
Haryono.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
Dan irigasi merupakan komponen terpentin dalam pertanian diindonesia yang sebagian berada diwilayah pedesaan. Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian dengan makanan pokoknya adalah beras, sagu dan ubi hasil produksi pertanian. Kebijakan pemerintah dalam membangan sangatlah diperlukan untuk mendukung sektor tersebut antara lain tentang pengolahan sistem irigasi ditingkat usaha tani ditetapkan dalam 2 (dua) landasan hukum yaitu UndangUndang nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan peraturan pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi. Dalam penelitian Kualitatif, Peneliti merupakan alat (instrumen) mengumpulkan data utama, karena peneliti hanyalah manusia yang dapat menghubungkan dengan responden atau dengan objek lainnya, serta mampu memahami kenyataan-kenyataan dilapangan. Oleh karena itu, peneliti juga berperan serta dalam pengamatan atau participan observation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Irigasi perannya sangat besar sekali, dimana semua hasil pertanian masyarakat disini 90% bergantung kepada air yang melalui jaringan irigasi, hanya sebagian kecil bergantung kepada sumber (mata air) yang ada didekat pertanian masyarakat. UPT. Pengairan memiliki banyak saluran air, sehingga sejauh manapun letak petak sawah masyarakat masih bisa dijangkau, asalkan pengaturan airnya efektif,dalam artian masyarakatnya benar-benar efektif, sehingga semua bisa mendapatkan air secara bergantian, akan tetapi jika masyarakatnya tidak sadar kami juga repot menyikapinya, masalahnya disini lahan pertanian sangat luas, sementara kami hanya terdiri dari beberapa pegawai saja. Pengaturannya harus digilir setiap hari, masalahnya jika tidak diatur kadang saluran primer yang lain tidak kebagian, dan juga kadang secara bersamaan, bergantung kepada stok air dibendungan, jika dimusim hujan maka sering mendapat pasokan secara bersamaan,karena disini bendungannya banyak kiriman dari daerah lain, akan tetapi jika musim kemarau harus di atur dan benar-benar di awasi. Irigasi sangatlah berperan untuk bisa memenuhi kebutuhan petakan-petakan sawah masyarakat dari hulu sampai ke hilir, tanpa adanya jaringan irigasi sangatlah tidak mungkin masyarakat dihilir bisa memperoleh airuntuk pertanian mereka. Dalam mengatur pembagian pemerataan air (X) mengatur secara bergantian setiap hari. Menurut (Y) jaringan irigasi didesa binaan dan pengawasan yaitu Bakeong, Reang, Korcah, Talambung, dan desa Nonsain jaringan irigasi sangatlah membantu dalam proses pemenuhan kebutuhan air, bisa lebih mengirit modal karena menurut (Y) adanya
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 – Social sciences > 350 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara |
Depositing User: | Anisa ZN |
Date Deposited: | 17 Jun 2020 07:18 |
Last Modified: | 17 Jun 2020 07:18 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/745 |
Actions (login required)
View Item |