Anaisis Pemasaran Kecap Cap Ikan Terbang UD. Putra Mandala di Desa Mandala Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep

Ma’sum, Agus (2016) Anaisis Pemasaran Kecap Cap Ikan Terbang UD. Putra Mandala di Desa Mandala Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Agus Ma’sum 711.3.1.0556.Image.Marked.pdf

Download (150kB) | Preview

Abstract

Secara umum pembengunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan industri dalam negri, meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan, memperluas kesempatak kerja, dan mendorong pemerataan kesempatan dalam berusaha. Salah satunya adalah UD. Putra Mandala yang memproduksi kecap yang bahan bakunya berasal dari sektor pertanian, kecap merupakan barang konsumen (consumer goods) apabila ditinjau dari cara pemanfaatanya, dimana masing-masing merk produk mampu menberikan keunggulan. Akan tetapi hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk saja, tetapi sangat ditetntukan oleh kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keibginan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis margin pemasaran, share biaya, share keuntungan pada setiap saluran pemasaran kecap cap ikan terbang, dan untuk mengetahui efisiensi kecap ikan terbang di Desa Mandala Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Mandala Kecamatan Gapuran dengan tujuan tertentu. Alasan dan pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah sudah lama berdiri atau salah satu industri kecap yang letaknya di pedesaan dan berani bersaing dengan produk-produk ternama lainnya yang skala usahanya lebih besar. Berdasarkan hasil penelitian terdapat dua saluran pemasaran yaitu saluran satu (pengecer-konsumen), saluran dua (pedagang besar-pengecer-konsumen). Pada saluran pemasaran I, diperoleh margin pemasaran Rp 1.954 (85.47%)/botol, share biaya pemasaran 0% (persen) tidak terdapat biaya pemasaran, maka untuk share keuntungan yang diperoleh dianggap 100% /botol. Pada saluran pemasaran II, untuk pedagang besar margin yang diperoleh sebesar Rp 875 (92.92%)/botol, share biaya pemasaran 0%, dan share keuntungan dianggap 100% karna tidak ada biaya yang dikeluarkan. Untuk pengecer diperoleh margin sebesar Rp 1.291 (92.00%)/botol, share biaya pemasaran sebesar (33.3%)/botol, dan share keuntungan sebesar (74.20%)/botol. Dari 2 (dua) saluran pemasaran ini margin pemasaran terbesar terdapat pada saluran pemasaran 1, sedangkan untuk share biaya memilik kesamaan antara pengecer pada saluran pemasaran I dan pedagang besar pada saluran pemasaran II yaitu 0%, dan untuk share keuntungan memiliki perbedaan. Efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar 85.47%, kemudian untuk saluran pemasaran II sebesar 84.1%. Dan saluran pemasaran I lebih efisien.Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pemasaran yang dilakukan oleh UD. Surya Mandala sudah efisien,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 – Technology > 630 Agriculture, Farm, Farming
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Ahmad Luthfi
Date Deposited: 17 Jun 2020 07:03
Last Modified: 20 Dec 2022 02:48
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/673

Actions (login required)

View Item View Item