Formulasi Cookies Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Terhadap Pencegahan Stunting (Kajian Nutrisi dan Mutu Organoleptik)

Zahrah, Checilia Raudatus (2024) Formulasi Cookies Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Terhadap Pencegahan Stunting (Kajian Nutrisi dan Mutu Organoleptik). Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

	Text (COVER) FILE 1 (3).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (493kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR ISI) FILE 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (62kB) | Request a copy
	Text (ABSTRAK) FILE 3.pdf - Accepted Version Download (47kB)
	Text (BAB 1) FILE 4.pdf - Accepted Version Download (36kB)
	Text (BAB 2) FILE 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (216kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) FILE 6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (172kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) FILE 7.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (245kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) FILE 8.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (47kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FILE 9.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (276kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) FILE 10.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (764kB) | Request a copy

Abstract

Potensi rumput laut sangat melimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya jenis Eucheuma cottonii yang saat ini dimanfaatkan sebagai rumput siap olah dan dijadikan sebagai kudapan masyarakat wilayah pesisir, pada penelitian dengan diversifikasi pemanfaatan rumput laut jenis eucheuma cottonii menjadi cookies yang memiliki manfaat dalam membantu pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kandungan proksimat, vitamin A, serat dan organoleptik cookies dan untuk mengetahui formulasi terbaik cookies yang paling disukai panelis. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan yaitu formulasi tepung terigu dan tepung rumput laut secara berurutan yaitu P1 (65%:35%), P2 (60%:40%), P3 (55%:45%), dan P0 sebagai control. Analisa uji proksimat, vitamin A dan serat dianalisis menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA). Analisa uji organoleptik dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil analisa kadar air P0 (4,41%), P1 (4,69%), P2 (4,28%), P3 (4,42%), kadar abu P0 (1,45%), P1 (2,79%), P2 (1,98%), P3 (2,56%), kadar protein P0 (8,58%), P1 (8,38%), P2 (8,23%), P3 (8,03%), kadar lemak P0 (11.17%), P1 (14,77%), P2 (14,77%), P3 (14,32%), karbohidrat P0 (74,39%), P1 (69,38%), P2 (70,74%), P3 (70,68%), vitamin A P0 (85,81µg/g), P1 (77,46µg/g), P2 (71,27µg/g), P3 (85,48µg/g), kadar serat P0 (2,53%), P1 (2,26%), P2 (2,66%), P3 (2,48%). Hasil uji organoleptik diperoleh panelis lebih menyukai cookiesrumput laut P1 dengan penambahan tepung rumput laut sebesar 35%. Cookies dengan formulasi tepung rumput laut berpengaruh nyata terhadap kadar abu, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, serat dan organoleptik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air.

Actions (login required)

View Item