Sulissetyowati, Dofi (2024) Hubungan Dukungan Suami dan Self Efficacy Dengan Deteksi Dini Kanker Servik Pada Ibu di Puskesmas Tenggilis Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.
Text (Caver)
SKRIPSI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (844kB) |
|
Text (Daftar Isi)
Daftar Isi.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Accepted Version Download (244kB) |
|
Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Accepted Version Download (358kB) |
|
Text (Bab II)
BAB 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (831kB) |
|
Text (Bab III)
BAB 3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (35kB) |
|
Text (Bab IV)
BAB 4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (362kB) |
|
Text (Bab V)
BAB 5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
Text (Bab VI)
BAB 6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
|
Text (Bab VII)
BAB 7.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (47kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Hanya 6,83% perempuan Indonesia pada kelompok usia 30–50 tahun yang melakukan pemeriksaan kanker serviks, sehingga berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian kanker di negara ini hingga tahun 2021. Antara bulan Januari dan Agustus 2023, Puskesmas Tenggilis hanya akan melayani 898 ibu, atau 12,9% dari target tersebut, sedangkan targetnya adalah mencapai 70%, atau 6,978, pada bulan Agustus tahun yang sama. Program skrining kanker serviks menghadapi penolakan dari perempuan yang tidak bersedia menjalani pemeriksaan karena beberapa faktor seperti rasa malu, ketidaknyamanan, ketidakpastian mengenai nilai tes, penolakan suami untuk memberikan persetujuan, dan kurangnya dukungan dari anggota keluarga, khususnya suami. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari para ibu di Puskesmas Tenggilis Surabaya mengenai dukungan suami dan efikasi diri mereka dalam mendeteksi kanker serviks pada stadium dini. Sebanyak 47 ibu berpartisipasi dalam penelitian dengan mengunjungi Poli KIA untuk keluarga berencana, dan 43 ibu dipilih secara acak dari demografi ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain analitik cross-sectional. Kami menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 untuk menguji data yang dikumpulkan dari kuesioner. Para ibu melaporkan sedikitnya bantuan dari suami mereka dan kurangnya praktik skrining dini kanker serviks di antara 23 responden (atau 92,0%). Sekitar delapan puluh tujuh persen ibu yang disurvei (21 jawaban) tidak yakin atau belum melakukan pemeriksaan kanker serviks. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa pada ibu di Puskesmas Tenggilis Surabaya deteksi dini kanker serviks dipengaruhi secara signifikan oleh dukungan suami (p = 0.002, α = 0.05, p < α) dan efikasi diri (p = 0.029, α = 0,05, p <). Artinya hipotesis nol (Ho) ditolak yang menyatakan adanya hubungan antara kedua variabel. Di Puskesmas Tenggilis Surabaya, ibu yang memiliki suami yang mendukung dan percaya pada kemampuannya dalam mendiagnosis kanker serviks secara dini memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik. Keluarga, termasuk ibu dan pasangan, memerlukan pendidikan, dukungan sosial, dan upaya yang lebih besar. Kata Kunci : Deteksi dini kanker servik, Dukungan suami, Self efficacy
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deteksi dini kanker servik, Dukungan suami, Self efficacy |
Subjects: | 600 – Technology > 610 Medicine & Health > 618.2 Obstetri, Obstetrik, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kebidanan |
Depositing User: | Purwono Nanang |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 02:35 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 02:35 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/3395 |
Actions (login required)
View Item |