Cantika, Finka Widia (2022) IMPLEMENTASI CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY (CHSE) DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN PARIWISATA DI KABUPATEN SUMENEP PADA MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja Madura.
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (215kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (819kB) |
Abstract
Keberadaan sektor pariwisata yang kerap kali menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi masyarakat, daerah maupun negara, perlu dikelola dengan baik dan maksimal. Utamanya pada masa Pandemi Covid-19 yang memunculkan banyak kebijakan pembatasan aktivitas manusia, seperti kegiatan kepariwisataan yang mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan wisata dan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata, seperti salah satunya di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi program Cleanliness, Health, Safety, & Environmental Sustainability (CHSE) yang merupakan program inovatif dari Kemenparekraf RI dalam rangka pemulihan sektor pariwisata di masa Pandemi Covid-19 yakni pada destinasi wisata di Kabupaten Sumenep. Berdasarkan data yang diperoleh, implementasi CHSE pada destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep mulai gencar dilaksanakan baik pada destinasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sumenep maupun swasta, seperti di Pantai Lombang dan Goa Soekarno. Penerapan program CHSE tersebut berdasarkan pada indikator-indikator yang ada. Indikator cleanliness (kebersihan) yang telah diterapkan di Pantai Lombang dan Goa Soekarno seperti tersedianya sarana cuci tangan, tempat sampah yang cukup memadai, serta pembersihan dan kelengkapan toilet bersih. Indikator health (kesehatan) yang telah diterapkan seperti tersedianya termogan untuk cek suhu serta beberapa imbauan secara lisan maupun tulisan bagi para petugas maupun pengunjung untuk taat protokol kesehatan selama berada di lingkungan wisata. Indikator safety (keselamatan) untuk sementara hanya menerapkan ketersediaan titik kumpul dan jalur evakuasi serta media dan mekanisme komunikasi penanganan kondisi. Indikator environmental sustainability (kelestarian lingkungan) juga masih belum maksimal diterapkan sebab pengelolaan sampah masih dilakukan dengan cara membakar baik di Pantai Lombang maupun Goa Soekarno, namun dalam mempertahankan lingkungan yang asri dan nyaman telah diterapkan dengan baik termasuk adanya pemanfaatan air dan sumber energi secara efisien, serta pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan SOP CHSE. Kata kunci: Pariwisata, Covid-19, CHSE
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 – Social sciences > 350 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara |
Depositing User: | isna wati isna |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 03:37 |
Last Modified: | 28 Nov 2022 07:53 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/2397 |
Actions (login required)
View Item |