studi pemetaan kebutuhan Tangkis Laut Di Wilayah Daratan Kabupaten Sumenep Terhadap Tingkat Kerusakan Pesisir Pantai dan Pemukiman Di Kecamatan Ambunten, Dasuk Dan Batu Putih Kabupaten Sumenep.

WIJAKSA, FEBRI ADE FIRMAN (2016) studi pemetaan kebutuhan Tangkis Laut Di Wilayah Daratan Kabupaten Sumenep Terhadap Tingkat Kerusakan Pesisir Pantai dan Pemukiman Di Kecamatan Ambunten, Dasuk Dan Batu Putih Kabupaten Sumenep. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
FEBRI ADE FIRMAN WIJAKSA, 712.5.1.0593.Image.Marked.pdf

Download (216kB) | Preview

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari 3700 pulau dan wilayah pantai sepanjang 80.000 km. Wilayah pantai ini merupakan daerah yang sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia, seperti sebagai kawasan pusat pemerintahan, pemukiman, industri, pelabuhan, pertambakan, perikanan, pariwisata, dan sebagainya. Oleh sebab itu Pantai Utara Sumenep yang mempunyai potensi sangat besar utamanya di daerah pesisir Kec. Ambunten, Kec. Dasuk, Kec Batu Putih, perlu sekali membutuhkan perlindungan dan perhatian dari pemerintah daerah kabupaten Sumenep agar kondisi alam pesisir pantai stabil bebas dari abrasi atau erosi. Rancangan penelitian tentang Pemetaan Kebutuhan Tangkis Laut Di Wilayah Daratan Kabupaten Sumenep ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pemetaan Kebutuhan Tangkis Di Wilayah daratan Kabupaten Sumenep ini didasarkan Abrasi Pantai,Angin,Gelombang,Pasang Surut. Sangat membutuhkan pembangunan Tangkis Laut di daerah pesisir yang mengalami abrasi pantai tersebut.. Berdasarkan hasil analisa Tugas akhir ini didapatkan hasil garis pantai di Kecamatan Ambunten, Dasuk dan Batu Putih disebabkan oleh mengalami terjadinya transpor sedimen pantai sebesar 3296,4766 m3/hari, Angin yang relatif lebih tinggi terjadi dari arah Timur Laut dengan persentase kecepatannya yang diperoleh yaitu 72,5 % dan Tinggi gelombang rencana H berdasarkan perhitungan adalah 4,036 m/d. mengakibatkan masuknya air laut ke penduduk sekitar pesisir dari bibir pantai kedaratan adalah 65.20 M Desa Tambak Agung Tengah ,14.80 M Desa Beluk Ares, Dan 19.22 M Desa Bantelan. Yang terjadi pada saat air laut sedang pasang karena tidak adanya penahan yang baik di lingkungan pemukiman Desa Tambak Agung Tengah, Beluk Ares dan Bantelan. Untuk jenis type bangunan yang digunakan tiga Kecamatan tersebut adalah type groin. Kata Kunci : Abrasi Pantai,Angin,Gelombang,Pasang Surut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 – Technology > 620 Engineering & Allied Operations > 624 - Civil Engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Anisa ZN
Date Deposited: 18 Jun 2020 03:23
Last Modified: 18 Jun 2020 03:23
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/801

Actions (login required)

View Item View Item