Faktor Pendorong dan Penghambat Peningkatan Disiplin Kerja Dalam Mewujudkan Profesionalisme Di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep

Ferdiyanto, Erik (2017) Faktor Pendorong dan Penghambat Peningkatan Disiplin Kerja Dalam Mewujudkan Profesionalisme Di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

[img]
Preview
Text
ERIK FERDIYANTO.pdf

Download (141kB) | Preview

Abstract

Profesionalisme adalah kemampuan untuk merencanakan, mengoordinasikan, dan melaksakan fungsinya secara efisien, inovatif, lentur, dan mempunyai etos kerja tinggi. Menurut pendapat tersebut, kemampuan aparatur lebih diartikan sebagai kemampuan melihat peluang-peluang yang ada bagi pertumbuhan ekonomi, kemampuan untuk mengambil langkah-langkah yang perlu dengan mengacu kepada misi yang ingin dicapai, dan kemampuan dalam meningkatkan masyarakat untuk tunbuh dan berkembang dengan kekuatan sendiri secara efisien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang memfokuskan pada upaya peningkatan disiplin kerja pegawai: a) Mengurangi kemangkiran b) Mengurangi tingkat keterlambatan c) Meningkatkan semangat dan gairah kerja. d) Mengurangi rasa tidak puas, saling curiga dan saling melemparkan tanggung jawab. e) Melakukan penyelesaian pekerjaan tepat waktu f) Melakukan supervisi dan pengawasan dari atasan di Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Kabupaten Sumenep yang bertempat Jl. Dr. Sutomo Pajagalan No.4 Sumenep. Analisis data bersifat analisis kualitatif. Hasil penelitian yang telah peneliti analisis dan disandingkan dengan teori bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan disiplin kerja untuk mewujudkan profesionalisme dengan 1) Mengurangi Kemangkiran (absensi) Pegawai dengan sanksi penurunan jabatan, memindahkan posisi kerja,menunda kenaikan pangkat bahkan. 2) Mengurangi Tingkat Keterlambatan memperlambat Promosi, mengurangi jatah cuti tahunan sesuai dengan jumlah waktu keterlambatan karyawan, memotong Tunjangan Tidak Tetap. 3)Meningkatkan Semangat dan Gairah Kerja dengan meningkatkan semangat dan gairah kerja pegawai pada dinas kesehatan, memberikan promosi jabatan, memberikan tambahan cuti bagi pegawai. 4) Mengurangi Rasa Tidak Puas, Saling Curiga dan Saling Melemparkan Tanggung Jawab dengan tanggapan terhadap adanya tujuan penting, efeksi dan emosi serta dapat menentukan tingkah laku manusia. 5) Melakukan Penyelesaian Pekerjaan Tepat Waktu. 6) Melakukan Supervisi dan Pengawasan dari Atasan dengan peningkatan budaya kerja pada dasarnya merupakan inti dari reformasi birokrasi aparatur Negara. Kesimpulan dari hasil penelitian dalam meningkatkan disiplin kerja untuk mewujudkan profesionalisme yaitu mengurangi kemangkiran, mengurangi tingkat keterlambatan, meningkatkan semangat dan gairah kerja, mengurangi rasa tidak puas, saling curiga dan saling melemparkan tanggung jawab, melakukan penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan melakukan supervisi dan pengawasan dari atasan Kata Kunci: Peningkatan Disiplin Kerja, Mewujudkan Profesionalisme

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 – Social sciences > 350 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Depositing User: Anisa Zulfa Nurfaizah
Date Deposited: 13 Jun 2020 05:18
Last Modified: 03 Feb 2023 03:41
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/522

Actions (login required)

View Item View Item