Sahirudin, Sahirudin (2024) Karakteristik Manisan Tomat Kering Dengan Penambahan Berbagai Jenis Pemanis (Fruktosa, Maltosa Dan Sorbitol). Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.
Text
File 1_compressed.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (260kB) |
|
Text
File 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (641kB) |
|
Text
FIle 3.pdf - Accepted Version Download (584kB) |
|
Text
File 4.pdf - Accepted Version Download (603kB) |
|
Text
File 5_compressed.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
|
Text
File 6_compressed.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
|
Text
File 7.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (427kB) |
|
Text
File 8.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (804kB) |
|
Text
File 9_compressed.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (734kB) |
Abstract
Tomat saat ini belum banyak dimanfaatkan sebagai makanan olahan. Dalam perkembangannya makanan olahan yang berbahan baku buah tomat saat ini masih sangat jarang kita dapat di pasaran (Danil, 2022). Pengolahan tomat merupakan salah satu solusi untuk dapat meningkatkan nilai tambah tomat serta mengatasi melimpahnya produksi (Bafdal dkk, 2020). Manisan merupakan salah satu bentuk pangan olahan yang dibuat dengan proses penambahan gula dengan kadar yang tinggi sehingga manisan dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama (Joseph dkk, 2017). Namun saat ini penggunaan gula dalam kehidupan masyarakat dibatasi karena tingginya penderita diabetes. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang karakteristik manisan tomat kering dengan berbagai penambahan jenis pemanis (fruktosa, maltosa dan sorbitol). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga kali ulangan Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi jenis pemanis (P) yaitu fruktosa, maltosa dan sorbitol, serta konsentrasi pemanis (K) yaitu 5%, 10% dan 15%. Panelis lebih menyukai perlakuan P1K3 (fruktosa konsentrasi 15%) dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa dibandingkan dengan jenis pemanis dan konsentrasi lainnya berdasarkan jenis pemanis dan konsentrasinya. Berdasarkan hasil analisa kadar gula total menunjukkan bahwa maltosa 10% (P2K2) memiliki kadar gula total yang lebih rendah dibandingkan dengan fruktosa 15% (P1K3) dan sorbitol 15% (P3K3). Kadar air tertinggi manisan kering tomat yaitu pada penambahan pemanis fruktosa 15% (P1K3), diikuti oleh maltosa 10% (P2K2) dan yang paling rendah adalah sorbitol (P3K3). Kata Kunci: Tomat, Pemanis, Manisan Kering
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tomat, Pemanis, Manisan Kering |
Subjects: | 600 – Technology > 630 Agriculture, Farm, Farming > 631 Specific Techniques of Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Anisa Zulfa Nurfaizah |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 05:08 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 05:08 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/4287 |
Actions (login required)
View Item |