Alifiana, Mellia (2024) Pengembangan Asesmen Diagnostik Nonkognitif Klasifikasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Ipa Berdiferensiasi Di SMPN 2 Saronggi. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.
Text (COVER)
file1.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (758kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
file2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
|
Text (ABSTRAK)
file3.pdf - Accepted Version Download (112kB) |
|
Text (BAB I)
file4.pdf - Accepted Version Download (240kB) |
|
Text (BAB II)
file5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
|
Text (BAB III)
file6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
|
Text (BAB IV)
file7.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (631kB) |
|
Text (BAB V)
file8.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
file9.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (269kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
file10.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (885kB) |
Abstract
Sesmen diagnostik merupakan langkah awal dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi sebagai pedoman dalam pengelompokan peserta didik berdasarkan gaya belajar, kesiapan, dan minat belajarnya. Di kelas VII-D SMPN 2 Saronggi terdapat kesalahan klasifikasi minat belajar sebesar 50% pada12 dari 24 peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil validitasasesmen diagnostik non-kognitif dan mengetahui hasil klasifikasi peserta didik dalam pembelajaran berdiferensiasi setelah menggunakan asesmen diagnostic non-kognitif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model 4D. Teknik analisis data menggunakan metode analisis statistic dengan bantuan dari program Statistical Product and Service Solution (SPSS) sebagai alat untuk meregresikan model yang telah dirumuskan. Hasil validitas asesmen memperoleh persentase 87,5% dengan kategori sangat valid. Hasil klasifikasi menggunakan uji diskriminan menunjukkan bahwa terdapat kesalahan klasifikasi gaya belajar peserta didik sebesar 38,4% pada 10 dari 26 peserta didik dan terdapat kesalahan klasifikasi minat belajar peserta didik sebesar 30,8% pada 8 dari 26 peserta didik. Terdapat penurunan kesalahan klasifikasi minat belajar dari 50% menjadi 30,08%. Hal ini menunjukkan bahwa asesmen diagnostik nonkognitif mampu mencegah terjadinya kesalahan klasifikasi peserta didik dalam pembelajaran berdiferensiasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Mella Alfiana NPM720710384 |
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran Berdiferensiasi, Tes Diagnostik, Gaya Belajar, Minat Belajar |
Subjects: | 300 – Social sciences > 370 Education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA |
Depositing User: | Anton Budi Siswoyo |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 01:27 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 01:27 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/4077 |
Actions (login required)
View Item |