Anggraeny, Cecillia Meirline (2024) Analisis Yuridisterhadap Narapidana Yang Mengalami Gangguan Jiwa Saat Menjalani Pidana Di Lapas. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.
Text (COVER)
file 1.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (867kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR ISI)
file 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (159kB) | Request a copy |
|
Text (ABSTRAK)
file 3.pdf - Accepted Version Download (160kB) |
|
Text (BAB I)
file 4.pdf - Accepted Version Download (529kB) |
|
Text (BAB II)
file 5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (471kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
file 6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (496kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
file 7.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (168kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
file 8.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (169kB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena ini sering dialami oleh narapidana di seluruh Indonesia, mereka merasa kehilangan harapan hidup karena telah divonis penjara oleh pengadilan, yang menyebabkan gangguan psikologisberupa ketidak seimbangan jiwa yang mengakibatkan terjadinya ketidakhormatan sikap dan tingkah laku. Situasi ini sangat memprihatinkan, dan Lembaga Pemasyarakatan seharusnya berperan aktif dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan yang diperlukan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengaturan dan pembinaan yang tepat untuk memberikan perawatan dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembinaan narapidana pengidap gangguan jiwa dalam pelaksanaan program pembinaan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan dan bagaimana proses hukum narapidana yang ditetapkan mengalami gangguan jiwa saat menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dimana yang artinya dilakukan dengan cara menelaah pendekatan teori-teori, konsepkonsep, mengkaji peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan penelitian ini.Dengan mengkaji undang-undang No. 22 Tahun 2022 tentang pemasyarakatan dan menganalisis artikel ini secara deduktif dengan mengacu pada literatur pada kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan, pertama bahwa pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana yang mengalami gangguan kejiwaan pada saat menjalani masa pemidanaan di Lembaga Pemasyarakatan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu narapidana tersebut diobati di poliklinik Lapas, apabila hasil pemeriksaan kesehatan narapidana yang terindikasi gangguan jiwa tersebut sudah tidak memungkinkan maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lalu yang kedua, proses hukum pelaku kejahatan setelah ditetapkan mempunyai gangguan kejiwan,yaitu apabila terbukti mempunyai gangguan kejiwaan maka dihentikan prosespenyidikan dan dihentikan dari segala tuntutan hukum. Apabila terbukti tidak mempunyaigangguan kejiwaan, proses hukum tetap berlanjut sesuai dengan prosedur hukum hingga dijatuhkannya putusan oleh hakim. Kata Kunci: Lembaga Pmasyarakatan, Narapidana, Pembinaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Cecillia Merline Anggraeny NPM720412102 |
Uncontrolled Keywords: | Lembaga Pmasyarakatan, Narapidana, Pembinaan. |
Subjects: | 300 – Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Cecillia Merline Anggraeny |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 07:40 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 07:40 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/3977 |
Actions (login required)
View Item |