Pencatatan Perkawinan Agama yang Dilangsungkan di Luar Negeri (Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan)

Citra, Shanty Hasan (2024) Pencatatan Perkawinan Agama yang Dilangsungkan di Luar Negeri (Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan). Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

	Text (COVER) FILE 1.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (808kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (262kB) | Request a copy
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Accepted Version Download (359kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Accepted Version Download (428kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (301kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (456kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (259kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (374kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRANN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (292kB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita untuk hidup bersama dengan kekal yang diakui oleh negara. Perkawinan bukan hanya terkait dengan aturan hukum positif saja, namun juga terkait dan dijiwai oleh nilai-nilai agama. “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya tu.” Undang-Undang Perkawinan tidak mengatur secara esplisit perkawinan beda agama, oleh sebab itu banyak pasangan berbeda agama yang melakukan pernikahannya di luar negeri lalu mencatatkan perkawinannya di Kantor Catatan Sipil ketika kembali ke Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana akibat hukum perkawinan beda agama yang dilangsungkan di luar negeri berdasarkan hukum perkawinan di Indonesia serta bagaimana keabsahan perkawinan beda agama yang dilangsungkan di luar negeri berdasarkan Undang-Undang Administrasi Kependudukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui akibat hukum serta pencatatan adanya perkawinan beda agama oleh warga negara Indonesia yang dilangsungkan di luar negeri berdasarkan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia dan Undang-Undang Administrasi Kependudukan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (konseptual approach) dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan pengumpulan data yang di gunakan adalah data primer yaitu undang-undang dan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku,jurnal,internet dan artikel yang relevan dengan penelitian ini Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa akibat hukum perkawinan beda agama yang dilangsungkan di luar negeri tidak sah menurut Undang-Undang Perkawinan di Indonesia karena sahnya perkawinan dikembalikan menurut ketentuan agama. Sedangkan pencatatan perkawinan beda agama menurut Undang-Undang Administrasi Kependudukan dapat di lakukan pada Kantor Pencatatan Sipil sehingga perkawinan tersebut di katakan sah karna kantor pencatatan sipil hanya bertugas mencatatkan bukan untuk mengadili. Akibat hukum perkawinan beda agama yang dilangsungkan di luar negeri berdasarkan undang-undang perkawinan dikembalikan kepada hukum masing-masing agama dan perkawinan tersebut dapat dicatatkan berdasarkan Undang-Undang Administrasi Kependudukan Kata Kunci : Perkawinan, beda agama, luar negeri

Actions (login required)

View Item