Hariyanto, Ahmad (2024) Jaminan Kepastian Hukum Terhadap Hak Pendesain Dalam Mendapatkan Legal Identity (Analisis Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu). Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.
Text (Cover)
File(1).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (379kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR ISI)
File (2).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (353kB) | Request a copy |
|
Text (ABSTRAK)
File (3).pdf - Accepted Version Download (420kB) |
|
Text (BAB1)
File (4).pdf - Accepted Version Download (536kB) |
|
Text (BAB2)
File (5).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (528kB) | Request a copy |
|
Text (BAB3)
File (6).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (541kB) | Request a copy |
|
Text (BAB4)
File (7).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (241kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR BACAAN)
File (8).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (366kB) | Request a copy |
Abstract
Yang berhak dalam memperoleh Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain. Terdapat sebuah norma yang tidak konsisten (Inconsistentcy of norms) antara “pemegang hak” dipasal 6 ayat (3) Undang-Undang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dengan pasal 24 Undang-Undang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu pada kalimat “Tidak Menghilangkan Hak” ini membuktikan bahwa aturan yang dibuat tersebut tidak konsiten dalam memberikan hak kepada pendesain. Terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kepastian hukum terhadap legal identity dalam menjamin batasan hak pendesain dan bagaimana hubungan hukum antara pendesain dengan pemegang hak apabila tidak diperjanjikan lain, Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang bagaimana kepastian hukum terhadap legal Identity dalam menjamin batasan hak pendesain. Selain itu, untuk menganalisis hubungan hukum antara pendesain dengan pemegang hak apabila tidak diperjanjikan lain. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian Normatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan (statute Approach), merupakan pendekatan yang menelaah seluruh peraturan perundang-undangan yang digunakan ketika menangani permasalahan hukum dan Pendekatan konseptual (Conceptual Approach), merupakan penyelidikan terhadap gagasan hukum, termasuk sumber, fungsi, lembaga, dan sebagainya. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dijelaskan bahwa Pembatasan hak perancang untuk menjamin kepastian hukum mengenai legal identity dapat dilakukan dengan menetapkan secara jelas batas-batas hak perancang dan memberikan jaminan hukum kepada perancang. Antara pendesain dengan pemegang hak memiliki hubungan hukum karena Pendesain dan Pemegang Hak sama-sama memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pendesain dengan pemegang hak memiliki hubungan hukum karena Pendesain dan Pemegang Hak sama-sama memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang dimilikinya dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor dan/atau mengedarkan barang yang di dalamnya terdapat seluruh atau sebagian Desain yang telah diberi Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Ahmad Hariyanto NPM720412193 |
Uncontrolled Keywords: | Kepastian Hukum, Pendesain, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. |
Subjects: | 300 – Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Ahmad Hariyanto |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 07:24 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 07:24 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/3822 |
Actions (login required)
View Item |