PENJUALAN SEXTOYS YANG DIPAJANG DI TEMPAT UMUM DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI

Ashfillah, Hajir (2023) PENJUALAN SEXTOYS YANG DIPAJANG DI TEMPAT UMUM DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI. Skripsi thesis, Universitas wiraraja.

	Text (Cover) FILE-1-COVER-LENGKAP.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Daftar Isi) FILE-2-DAFTAR-ISI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (40kB)
	Text (Abstrak) FILE-3-ABSTRAK-IND-INGR.pdf - Accepted Version Download (122kB)
	Text (BAB I) FILE-4-BAB-I.pdf - Accepted Version Download (213kB)
	Text (BAB II) FILE-5-BAB-II.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text (BAB III) FILE-6-BAB-III.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text (BAB IV) FILE-7-BAB-IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (40kB)
	Text (Daftar Pustaka) FILE-8-DAPUS.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	Text (Lampiran) FILE-9-LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (83kB)

Abstract

Sex toy dilihat dari Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dimana pada Bab II pasal 4 ayat (1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjual belikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana legalitas jual beli sex toys berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, 2. Bagaimana penjualan sex toys yang dipajang di tempat umum ditinjau perspektif Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Sedangkan tujuan untuk 1. Menganalisis legalitas jual beli sex toys berdasarkan UndangUndang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. 2. Menganalisis penjualan sex toy yang dipajang di tempat umum ditinjau perspektif Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian menggunakan penelitian yang bersifat yuridis normatif. Sesuai dengan masalah tersebut, data yang digunakan penelitian konseptual dan penelitian pustaka yang kemudian dianalisis menjadi data yang dapat diterjemahkan dan dapat dimengerti secara hukum Teknik penelitian ini mengambarkan secara yuridis normatif yang sesuai dengan interpretasi gramatikal, formal menurut kualitas dan kebenarannya, kemudian dihubungkan dengan teori-teori, asas-asas, dan kaidah - kaidah hukum yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan 1. jual beli sex toys konsumen dapat melakukan pembelian produk dimanapun dan kapanpun tanpa diketahui oleh orang banyak, namun keadaan tersebut bertentang dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan menurut penulis jual beli alat bantu seksual merupakan barang yang bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum. 2. pandangan hukum positif jual beli alat bantu seksual hukumnya tidak sah sex toys yang dipajang di tempat-tempat umum, dalam hal ini di pasar di etelase toko, hal itu dilakukan dengan sengaja, sehingga dalam Pasal 1 ayat 1 UU Pornografi ini, terdapat definisi yang tepat tentang pornografi. UU Pornografi ini juga mengatur secara lebih rinci hal-hal yang berkaitan dengan transaksi pornografi. Aspek terlarang dari transaksi pornografi dituangkan dalam Pasal 4. Kesimpulan a) Legalitas Jual Beli Sex toyss Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, jual beli sex toys didalam UndangUndang Pornografi dilarang untuk menggandakan, memperjual belikan serta mempromosikan alat bantu sexsual, untuk menghindari hal negatif tentang kesusilaan, b) Jual beli alat bantu seksual (sex toys) yang dipajang di tempat terbuka (umum) merupakan barang yang bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum. Hal itu karena alat bantu seksual menurut penulis termasuk ranah pornografi yang dilarang oleh undang-undang No. 44 tahun 2008 tentang pornografi pada Bab 2 pasal 4 ayat (1), Kata Kunci : Penjualan, Sextoys dan Pornografi

Actions (login required)

View Item