HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA LARANGAN SLAMPAR PADA BAYI USIA 6 – 24 BULAN

Fillaili, Nurul Qomariyah (2023) HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA LARANGAN SLAMPAR PADA BAYI USIA 6 – 24 BULAN. Skripsi thesis, Universitas wiraraja Madura.

[img] Text (Abstrak)
FILE 3.pdf

Download (257kB)
[img] Text (BAB I)
FILE 4.pdf

Download (197kB)

Abstract

Pendahuluan : MP-ASI diberikan atau mulai di perkenalkan pada bayi ketika umur balita di atas 6 bulan. Balita di katakan MP-ASI dini apabila balita tersebut diberikan makanan atau minuman selain ASI sebelum balita berusia 6 bulan. Menurut Riskesdas (2010) proporsi pemberian MP-ASI dini di Indonesia dapat di lihat berdasarkan ASI Parsial dan ASI predominan. Presentase pemberian ASI parsial sebesar 83,2% sedangkan presentasi pemberian ASI predominan sebesar 1,5%. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2021 terdapat 23,5% balita yang mengalami stunting di Provinsi Jawa Timur. Terdapat 14 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan prevalensi balita stunting di atas angka provinsi. Kabupaten Pamekasan menempati urutan ke 2 tertinggi dengan 38,7%. Berdasarkan hasil rembuk stunting yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan terkait penentuan desa lokus stunting, menghasilkan ada lebih dari 10 desa yang menjadi lokus stunting di tahun 2021, salah satunya desa Larangan Slampar dengan persentase 24%.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Riwayat Pemberian MP-Asi Dini Dengan Kejadian Stunting Di Desa Larangan Slampar Pada Bayi Usia 6 – 24 Bulan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan pendekatan cross sectional., jumlah populasi sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 25 Ibu Balita usia 6-24 bulan di diwilayah kerja Polindes Larangan Slampar. menggunakan alat ukur kuesioner dengan analisa data chisquare. Hasil : Sebagian besar yaitu 84% (21) responden anaknya diberikan MPASI Dini di wilayah kerja Puskesmas Bandaran. Sebagian besar yaitu 60% (15) Ibu memiliki anak status gizi stunting dengan kategori pendek. Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square di dapatkan nilai p=0,00 (<0,05) yang artinya ada hubungan antara pemberian MPASI dini terhadap kejadian stunting. Kesimpulan: MP-ASI dini merupakan faktor penyebab terjadinya stunting di desa Larangan Slampar (84%), faktor penyebab ibu memberikan MP-ASI dini adalah kurangnya dukungan sosial dari keluarga. Kata kunci: MP-ASI Dini, dukungan sosial, stunting.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 – Technology > 610 Medicine & Health > 618.2 Obstetri, Obstetrik, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kebidanan dan Profesi Bidan
Depositing User: isna wati isna
Date Deposited: 30 Mar 2023 04:09
Last Modified: 30 Mar 2023 04:09
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/2841

Actions (login required)

View Item View Item