PERKAWINAN SEORANG WANITA YANG MENGANDUNG ANAK BUKAN HASIL DARI AYAH KANDUNG

NAFILA, AIZATUN (2022) PERKAWINAN SEORANG WANITA YANG MENGANDUNG ANAK BUKAN HASIL DARI AYAH KANDUNG. Skripsi thesis, Universitas wiraraja Madura.

[img] Text (ABSTRAK)
FILE 3.pdf

Download (163kB)
[img] Text (BAB I)
ILE 4.pdf

Download (202kB)

Abstract

Hamil diluar nikah telah terjadi maka akan muncul masalah yaitu aib bagi keluarga. Dengan terjadinya hamil diluar nikah, maka pasangan tersebut diharuskan untuk segera menikah demi melindungi keluarga dari aib yang lebih besar. Pemerintah melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat mengenai pencegahan perkawinan usia dini. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana status anak dalam Akte Kelahiran dari hasil perkawinan seorang wanita yang mengandung anak bukan hasil dari ayah kandung, 2. Bagaimana status hak waris anak dari perkawinan seorang wanita yang mengandung anak bukan hasil dari ayah kandung . Sedangkan tujuan untuk 1. Untuk mengetahui status anak dalam Akte Kelahiran dari hasil perkawinan seorang wanita yang mengandung anak bukan hasil dari ayah kandung. 2. Untuk mengetahui status hak waris anak dari perkawinan seorang wanita yang mengandung anak bukan hasil dari ayah kandung. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian menggunakan penelitian yang bersifat yuridis normatif. Sesuai dengan masalah tersebut, data yang digunakan penelitian observasi, dan penelitian pustaka yang kemudian dianalisis menjadi data yang dapat diterjemahkan dan dapat dimengerti. Teknik penelitian ini mengambarkan secara yuridis normatif yang sesuai dengan interpretasi gramatikal, formal menurut kualitas dan kebenarannya, kemudian dihubungkan dengan teori-teori, asas-asas, dan kaidah - kaidah hukum yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan 1). Anak luar kawin merupakan anak yang dilahirkan oleh perempuan yang tidak memiliki ikatan perkawinan yang sah dengan laki-laki pembuatan atau penerbitan akta anak luar kawin sama prosedurnya terhadap anak sah, cuma disini yang membedakan adalah pada ibu yang akan membuatkan akta anak luar kawin harus datang langsung dengan maksud untuk membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan menuntut kalau isi akta anak tersebut tidak menyebutkan nama dari bapaknya karena tidak memiliki akta perkawinan atau surat nikah. 2). pewarisan untuk anak luar kawin diatur dalam pasal 862 hingga 866 KUHPerdata. Pasal 863 KUHPerdata, menyatakan: “Jika yang meninggal meninggalkan keturunan sah atau suami dan/istri maka anak luar kawin mewarisi 1/3 bagian dari bagian yang seharusnya mereka terima jika mereka anak sah.” Pasal 864 KUHPerdata, menyatakan: “Bagian anak luar kawin harus diberikan lebih dahulu kemudian sisanya baru dibagi antara waris yang sah. Kesimpulan menunjukkan Anak luar kawin merupakan anak yang dilahirkan oleh perempuan yang tidak memiliki ikatan perkawinan yang sah, Pasal 43 Ayat 1 hanya menyatakan anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya. Kata Kunci : Perkawinan, Anak dan Status Hukum Anak

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 – Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: isna wati isna
Date Deposited: 26 Oct 2022 03:08
Last Modified: 28 Nov 2022 08:04
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/2393

Actions (login required)

View Item View Item