Fajrin, Alisyah Early (2022) ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI ARBITRASE (Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa). Skripsi thesis, Universitas Wiraraja Madura.
Text (Abstrak)
FILE 3.pdf Download (25kB) |
|
Text (BAB I)
FILE 4.pdf Download (208kB) |
Abstract
Sengketa konsumen adalah sengketa yang terjadi antara konsumen dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi jual-beli. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Namun, dalam pelaksanannya ada pertentangan mengenai sifat putusan arbitrase yang seharusnya final dan binding, UndangUndang Perlindungan Konsumen memberikan peluang kepada pihak yang merasa keberatan atas putusan dapat mengajukan upaya keberatan. Dari latar belakang tersebut, dapat ditemukan permasalahan diantaranya adalah 1) Bagaimana penyelesaian sengketa konsumen melalui arbitrase dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Arbitrase? 2) Bagaimana bentuk penyelesaian konflik norma pada penyelesaian sengketa konsumen melalui arbitrase? Dengan Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa konsumen melalui arbitrase dalam UndangUndang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Arbitrase dan Bagaimana bentuk penyelesaian konflik norma pada penyelesaian sengketa konsumen melalui arbitrase. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengkaji materi terkait materi yang akan dibahas. Dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan untuk mengumpulkan bahan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya konflik norma antara Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa mengenai sifat putusan arbitrase yang final dan binding. Bentuk penyelesaian konflik norma adalah dengan menggunakan asas preferensi untuk menentukan hukum mana yang didahulukan ketika terjadi konflik norma. Konflik norma yang terjadi merupakan konflik norma horizontal karena berada pada hierarki ynag sama. Pentingnya pemerintah melakukan revisi terhadap Undang-Undang agar sejalan dalam pelaksanaan dan dalam mengimplementasikannya, terutama pasal-pasal yang kontradiktif sehingga asas kepastian hukum dapat tercapai sebagaimana menjadi tujuan dari dibentuknya Undang-Undang Perlindungan Konsumen itu sendiri. Kata Kunci: Penyelesaian Sengketa, Arbitrase, Sengketa Konsumen
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 – Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | isna wati isna |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 03:48 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 04:12 |
URI: | http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/2374 |
Actions (login required)
View Item |