PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI AHLI WARIS YANG BERBEDA AGAMA DENGAN MENGGUNAKAN WASIAT WAJIBAH (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 16K/AG/2010)

Sari, Nanda Novita (2020) PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI AHLI WARIS YANG BERBEDA AGAMA DENGAN MENGGUNAKAN WASIAT WAJIBAH (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 16K/AG/2010). Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

[img] Text (Abstrak)
FILE 3.pdf

Download (140kB)
[img] Text (Bab 1)
FILE 4.pdf

Download (274kB)

Abstract

Dalam islam jika berbicara pewarisan salah satu hal yang dapat menggugurkan hak waris seseorang adalah perbedaan agama. Namun seiring berjalannya waktu banyak kerabat non muslim yang menuntut bagiannya. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut menjadikan lembaga pemerintah membuat alternatif baru dalam hal kaitannya dengan kewarisan beda agama. Yakni dengan pemberian wasiat wajibah. Ketentuan tersebut tertuang dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor: 16K/AG/2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembagian harta warisan beda agama dan bentuk pertimbangan hakim dalam memberikan alternatif hukum terkait pembagian harta warisan bagi ahli waris beda agama melalui wasiat wajibah sesuai ketentuan yang tertuang dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor: 16K/AG/2010. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif yang mana mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang berlaku dalam masyarakat serta menjadi acuan perilaku setiap orang. Untuk pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan perundang-undangan sekaligus pendekatan kasus. Berdasarkan hasil penelitian, dalam islam untuk kewarisan beda agama tidak diperbolehkan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku. Namun lembaga pemerintah menemukan alternatif hukum baru yang dimana ahli waris beda agama bisa mendapatkan hak warisnya dengan wasiat wajibah. Hal tersebut sudah beberapa kali diterapkan dan yang terbaru pada kasus tingkat kasasi dengan nomor registrasi 16K/AG/2010 yang mana majelis hakim memiliki 2 pertimbangan yakni perkawinan yang dilakukan secara sah dan lamanya masa perkawinan yang dijalani. Dengan adanya produk hukum baru tersebut diharapkan bisa menjadi jalan keluar bagi permasalahan kewarisan beda agama dengan tetap tunduk terhadap keadilan namun tidak juga mengesampingkan syariat yang sudah ditentukan. Kata Kunci: Waris, Perbedaan Agama, Wasiat Wajibah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 – Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Anisa Zulfa Nurfaizah
Date Deposited: 24 Oct 2022 03:42
Last Modified: 24 Oct 2022 03:42
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/2360

Actions (login required)

View Item View Item