PENGELOLAAN DRAINASE SECARA TERPADU DI PERUMAHAN GRYA AGUNG BABBALAN MENGGUNAKAN EPA SWMM 5.1

ABRORY, FEDRY (2020) PENGELOLAAN DRAINASE SECARA TERPADU DI PERUMAHAN GRYA AGUNG BABBALAN MENGGUNAKAN EPA SWMM 5.1. Skripsi thesis, Universitas Wiraraja.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN INGGRIS.pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I.pdf

Download (107kB) | Preview

Abstract

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem saluran pembuangan air guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen yang penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya), Strom Water Management Model (SWMM) merupakan model yang mampu untuk menganalisa permasalahan kuantitas dan kualitas air yang berkaitan dengan limpasan daerah perkotaan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dimana pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengumpulan data dari studi literarur dan pengamatan dilapangan. Sedangkan teknik analisa data yang dilakukan yaitu analisa hidrologi terdiri dari curah hujan, curah hujan harian rencana, analisa intensitas curah hujan, debit rencana, koefisien pengaliran, waktu konsentrasi dan juga analisa hidrolika terdiri dari konsep aliran, jenis sistem dan bentuk saluran, perancangan dimensi saluran, kapasitas tampung maksimum saluran drainase dan analisa melalui Software Epa Swmm 5.1 Dimensi drainase dengan periode ulang hujan 10 tahun sebagai acuan rinciannya adalah debit maksimum yang dihasilkan 0,333 m3/s, (h) 0,8 m, (b) 0,6 m dan (w) 0,26 m. Dimensi sumur resapan dengan diameter 1 m, kedalaman 1,5 m, jumlah unit 23 unit dengan kapasitas tampungan 1,175 m3 dan total keseluruhan 115 unit dengan kapasitas tampungan 135,125 m3. hasil dari program aplikasi Strom Water Management Model 5.1 (SWMM5.1) dengan curah hujan kala ulang 10 tahun Continuity Error kurang dari 5% jenis saluran terbuka berbentuk persegi dengan Subcatchment sebanyak 10, Junction sebanyak 28 dan Conduit sebanyak 28 dengan Outfall sebanyak 1, proses runing pada Start Node Junction 13 dan End Node Outfall 1 yang melewati Conduit 7, 17, 18, 27, 10, 28 dan mengalami kenaikan tinggi muka air pada jam 05:15 dengan Total Inflow pada Junction 13 = 0.87 LPS, 14 = 1.14 LPS, 27 = 0.74 LPS, 18 = 0.57 LPS, 19 = 4.44 LPS, 20 = 4.00 LPS, Out1 = 0.36 LPS. Dari data tersebut saluran berjalan normal dan tidak mengalami luapan. Kata kunci: Saluran drainase, Software Epa Swmm 5.1

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 – Technology > 620 Engineering & Allied Operations > 624 - Civil Engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Anisa ZN
Date Deposited: 08 Feb 2021 07:54
Last Modified: 08 Feb 2021 07:54
URI: http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/1393

Actions (login required)

View Item View Item